Pages

Sabtu, 17 Maret 2012

Uranilisis

A.Topik : Uranilisis
B.Tujuan :
Untuk mengetahui kandungan zat dalam urine
C.Dasar Teori
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. (http//: catatan prestasi guru biologi:urinalisis,html)
Sifat-sifat urin adalah :
•Volume urine normal orang dewasa 600-2500ml/hari, jumlah ini tergantung pada masukan air, suhu luar, makanan dan keadaan mental/fisik individu. Produk akhir nitrogen dan kopi, the, serta alcohol mempunyai efek dieresis.
•Berat jenis berkisar antara 1,003-1,030
•Reaksi urin biasanya asam dengan pH kurang dari 6 (berkisar 4,6-8). Bila masukan protein tinggi, urin menjadi asam sebab fosfat dan sulfat berlebihan dari hasil katabolisme protein. Keasaman meningkat pada asidosis dan demam. Urin menjadi alkali karena perubahan urea menjadi amonia dan kehilangan CO2 di udara. Urin menjadi alkali pada alkalosis seperti setelah banyak muntah.
•Warna urin normal adalah kuning pucat atau ambar. Pigmen utamanya urokrom, sedikit urobilin, dan hematopofirin. Pada keadaan demam urin berwarna kuning tua atau kecoklatan, pada penyakit hati pigmen empedu mewarnai urin menjadi hijau, coklat, atau kuning tua. darah (hemoglobin) memberi warna seperti asap sampai merah pada uri. Urin sangat asam mengendapkan garam-garam asam urat dengan warna dadu.
•Urin segar beraroma sesuai dengan zat-zat yang di makan.(Soewolo,dkk.2005)
Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. pH urin berkisar antara 4,6 – 8, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035. (http//: catatan prestasi guru biologi:urinalisis,html)
Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb). (http//: catatan prestasi guru biologi:urinalisis,html)
Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi. (http//:urin-wikipedia bahasa Indonesia,htm)
Uji mikroskopis bisa menampakan cast pada urine, yaitu bahan-bahan bermassa sangat kecil yang telah mengeras dan dianggap potongan lumen tubulus yang kemdian di halau keluar tubulus oleh tambahan filtrate yang dibelakangnya. Cast ditambahkan pada nama substansi yang menyusunnya atau karena kenampakannya sehingga dikenal leukosit cast, eritrosit cast, epithelium cast yang berisi sel-sel dari dinding tubulus, granular cast yang berisi sel-sel terdekompisasi yang membentuk granula, dan fatry cast dari sel-sel yang telah menjadi lemak. (http//:www/portalkalbe/files/12_PenilaianHasilPemeriksaanUrin.pdf/)
Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.
•Keruh.Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
• Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.
•Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.
•Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi. (http//: catatan prestasi guru biologi:urinalisis,html)

D.Alat dan Bahan
•Alat :Sentrifuge dan tabungnya, tabung reaksi, pipet panjang, penjepit tabung reaksi, urinometer, tabung urinalis, kaca obyek, kaca penutup, mikroskop, lap flanel, lampu spiritus, korek api, termometer.
•Bahan : Urine segar, larutan Benedict, Larutan iodium, aquades.
E.Cara Kerja
1.Analisis Fisisk
•Warna
Urin di simpan pada tabung urinalis, kemudian di amati warna urinnya.
•Berat Jenis
Memasukkan urinometer ke dalam tabung urinalis, kemudian urinometer diputar secara perlahan kemudian membiarkannya terapung bebas.
Mencatat seberapa besar suhu yang tercatat pada urinometer. *
•pH
Dalam menentukan pH, digunakan indikator universal
*: Bila suhu urine lebih tinggi dari suhu teraan, tambahkan angka 0,001 untuk tiap perbedaan sebesar 3 derajat C. Bila suhu urine lebih rendah, kurangkan angka sebesar 0,001 setiap perbedaan suhu sebesar 3 derajat C.
2. Analisis Kimia
•Glukosa
Campurkan 3 tetes urine dengan 3 tetes larutan benedict
Letakan tabung reaksi tersebut dalam air mendidih selama 5 menit

Amati warna akhir yang terjadi dengan membandingkannya dengan warna normal
•Protein
Memasukkan urin ke dalam tabung sentrifuge, kemudian di sentrifuge selama beberapa menit

Menuangkan 3 tetes supernatan ke dalam tabung reaksi

Menambahkan 3 tetes reagen milon (bila mengandung protein akan terjadi warna lembayung)
•Analisis Mikroskopis
Mengambil endapan urin dengan pinset

Meneteskan pada gelas benda dan ditutup dengan gelas penutup

Mengamati di bawah mikroskop, apakah ada eritrosit, leukosit, sel epitel bakteri, serabut tanaman, krital berbagai jenis kemudian dicocokan dengan gambar yang ada pada buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar