Pages

Sabtu, 17 Maret 2012

Respirasi

A.TOPIK : RESPIRASI
B.TUJUAN :
•Menentukan volme tidal, volume cadangan ekspirasi, kapasitas vital, dan volumen cadangan inspirasi.
•Mengetahui frekuensi pernapasan, fakto-faktor yang mempengaruhi irama pernapasan.
•Mendapatkan kandungan CO2 dalam udara ekspirasi.

C.DASAR TEORI
Respirasi bearti satu inspirasi dan satu ekspirasi.Seorang dewasa normal melakukan 14-18 kali respirasi setiap menit dalam keadaan istirahat sebanyak 12-15 kali,selama ini paru-paru mempertukarkan udara didalamnya dengan atmosfir.Untuk mengatur volume udara yang dipertukarkan,dipergunakan spirometer ( repirometer ). ( Sulisetijono,dkk. 2001)
Setiap inspirasi normal,dimasukkan kira-kira 500 mL udara kedalam saluran napas.Jumlah yang sama dikeluarkan sewaktu ekspirasi normal.Volume udara yang dihirup atau dihembuskan ini disebut volume tidal.Dari volume tidal ini hanya kira-kira 350 mL yang mencapai alveoli,150 mL sisanya tetinggal pada saluran napas disebut udara mati. (Sulisetijono,dkk. 2001)
Jumlah udara yang masuk dan keluar paru dalam satu menit, ventilasi paru, setara dengan tidal volume X kecepatan bernapas. Namun, tidak semua udara yang masuk dan keluar tersedia untuk ditukar O2 dan CO2-nya dengan darah karena sebagian udara menempati saluran pernapasan, yang dikenal sebagai ruang mati anatomik. Ventilasi alveolus, volume udara yang dipertukarkan antara atmosfer dan alveolus dalam satu menit adalah ukuran udara yang benar-benar tersedia untuk pertukaran gas dengan darah. Ventilasi alveolus sama dengan (tidal volume dikurangi volume ruang mati) X kecepatan bernapas. (fisiologi-pernapasan.html)
Bila kita mengambil napas berat,dapat kita hirup lebih dari 500 mL udara.Tambahan udara yang masih dapat dihirup disebut volume cadangan insoirasi,rata-rata 3100 mL.Oleh karena itu system respirasi dapat memasukkan sebanyak 3600 mL udara. (Sulisetijono,dkk. 2001)
Bila setelah inspirasi normal kemudian kita menghembuskan udara sekuat mungkin,kita dapat melepas keluar 1200 mL udara disamping 500 mL volume tidal.Tambahan 1200 mL ini disebut volume cadangan ekspirasi .Sesudah volume cadangan ekspirasi dihembuskan,sejumlah udara tetap tinggal dalam paru-paru,sebab lebih rendahnya tekanan intrapleural menjaga alveoli agak menggembung.Udara ini disebut residu,jumlahnya kira-kira 1200 mL.Bila rongga dada dibuka,tekanan intrapleural seimbang dengan atmosfer,yang mendorong keluar volume residu.Paru masih tetap berisi sejumlah kecil udara yang disebut volume minimal.Volume ini dapat ditunjukkan dengan meletakkan sepotong paru di air yang akan Nampak mengapung. (Sulisetijono,dkk. 2001).
Kapasitas paru dapat dihitung dengan menjumlahkan berbagai volume paru.Kapasitas inspirasi adalah kemampuan total inspirasi paru,yaitu jumlah volume tidal dengan volume cadangan inspirasi ( 3600 mL ).Kapasitas fungsional residu adalah jumlah volume residu dengan volume residu dengan volume cadangan ekspirasi ( 2400 mL ).Kapasitas vital adalah sejumlah volume cadangan inspirasi dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi ( 4800 mL ) akhirnya kapasitas total adalah sejumlah volume ( 6000 mL ). (Sulisetijono,dkk. 2001)

D. ALAT DAN BAHAN

Alat
•Spirometer
•Pipa tiup
•Kantung plastik
•Biuret
•Labu erlenmeyer 125 mL
•Statis
•Pipa kaca

Bahan
•Alkohol 70 %
•aquades
•Phenophalen
•NaOH 0,1 M

E. CARA KERJA
a. Mengukur volume pernapasan
Persiapan : pipa tiup dicuci dengan alkohol 70 % setiap akan dipakai,pada spirometer, atur angka skala menunjukkan angka 0 sebelum spirometer digunakan,tiup udara pernapasan melalui mulut.
Hirup udara dengan inspirasi normal,angka pada spirometer yang terbaca menunjukkan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi, ulangi tiga kali dan ambil rata-ratanya.

Hembuskan udara dengan ekspirasi normal,kemudian hembuskan kembali udara sekuat mungkin.Ulangi tiga kali dan ambil rata-ratanya

Kurangkan hasil langkah 2 terhadap langkah 1

Setelah bernapas dalam-dalam hembuskan sebanyak mungkin udara, kapasitas vital.Ulangi tiga kali dan rata-rata

Pengurangan hasil langkah 1 terhadap langkah 4 diperoleh volume cadangan inspirasi.

b. Irama Pernapasan

Pelaku duduk santai,hitung frekuensi pernapasannya dalam 1 menit

Minta pelaku bernapas cepat selama 1 menit,minta pelaku bernapas normal selama 1 menit.Hitunglah frekuensi pernapasan per menit.

Pelaku memegang kantong plastik sehingga mulut dan hidung berada didalam kantong plastik tersebut,pelaku diminta bernapas selama 2 menit.Hitung frekuensi pernapasan per menit

Ulangi langkah 1-4,pelaku menarik napas panjang sambil menutup hidung,dan menahan napas selama kemudian pelaku bernapas kembali dan catat waktunya.

Ulangi perlakuan 5 pelaku harus menghembuskan napas panjang dan catat hasilnya.

c. Kandungan CO2 Dalam Uadara Ekspirasi

Mengisi tabung erlenmeyer dengan 100mL aquades ( air keran )

Tambahkan tiap labu erlenmeyer 3-5 tetes phenoptalin dan kemudian 5 tetes 0,1 M NaOH,sehingga larutan berwarna merah delima,tutup rapat-rapat lbu tersebut

Memasukkan pipa kaca pada salah satu tabung erlenmeyer,tiup udarara melalui pipa kaca tersebut sampai warna merh delima berubah menjadi bening.Catat waktu yang diperlukan.

Pelaku berlari ditempat selama 60 langkah,pelaku langsung meniup tabung erlemeyer yang masih berwarna merah delima ( tabung erlenmeyer 2 ) hingga berubah warna menjadi bening.

Mengisi buret dengan larutan 0,1 M NaOH,ctat volume larutannya

Letakkan selembar kertas tepat dibawah ujung buret labu erlenmeyer yang berisi larutan diletakkan tepat diatas kertas, mulut labu erlenmeyer tersebut harus berada tepat dibawah ujung biuret.

Menetesi perlahan –lahan larutan 0,1 M NaOH tetes demi tetes kedalam labu erlenmeyer,sambil menggoyang labu tersebut.

Goyang labu tersebut sampai terjadi prubahan warna dari tidak menjadi berwarna merah delima amati dengan cermat.

Jika sudah nampak perubahan warna hentikan,catat angka batas volume pada buret.

Kita tentukan letak titik ekuvalen pada pertengahan antara angka volume NaOH,saat nampak perubahan warna dengan satu angka sebelumnya.

Hitunglah volume zat pentiter ( NaOH ) yang terpakai sehingga tercapai titik ektivalensi.


Dengan pedoman 1 mL 0,1 M NaOH setara dengan 5.10mol CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar